INSERT TEXT :
Di chapter sebelumnya, perubahan bijuu mode Naruto sudah mencapai batasnya, dan Naruto pun kembali ke bentuk Normal.
"aku tak percaya jika kau dapat mengendalikan kyuubi sepenuhnya.. Walaupun kelihatannya tidak akan bertahan lama,.. Itu tidak akan merubah apapun..!" kata tobi.
"semuanya sudah berubah..! karena aku baru saja mempelajari nama-nama yang sulit.. Dan mereka mengajarkan banyak hal...!!" Kata Naruto
"nama-nama yang sulit..?? Apa yang sedang kau bicarakan.?" kata tobi yang merasa keheranan.
"AHAAA...!!! kamu tidak mengenal mereka..! apa kamu..........?" kata Naruto seperti ingin mengatakan sesuatu pada tobi.
"...!???" tobi sejenak terdiam ingin mendengar kelanjutan perkataan Naruto.
namun Naruto malah mengejek tobi.
"aku tidak akan memberitahumu... blee.!" kata Naruto sambil menjulurkan lidahnya ke arah tobi.
Guy yang memperhatikan semangat Naruto jadi bergumam
"Melihat naruto yg berkembang dan tumbuh seperti sekarang, aku merasa seperti sangat tua.!" kata guy.
"Apa? Ini seperti bukan dirimu yg biasanya. ini memang terdengar aneh, Bukankah kau yang bilang masa muda kita belum berakhir..? buktinya kita masih ada di sini.!" kata kakashi.
"jangan bicara lagi,... kau hanya membuatku bertambah sedih..!" kata guy
"nah... inilah guy yg ku kenal.!" kata kakashi
Naruto terus menatap tajam ke arah tobi.
Tobi pun terlihat agak ketakutan... Tobi mulai mengambil kipas (gunbai) dipundaknya... tangan tobi yg memegang ganggang kipas terlihat gemetar...
"wajah ini...!! Pikir tobi
Tiba-tiba di lengan tobi terdapat tetesan air... Tobi pun terkejut dan menoleh ke arah lengannya yg sedang memegang ganggang kipasnya.
"keringat..??" pikir tobi dengan risau
Tobipun tidak jadi mengambil senjata GUNBAInya. Tobi menoleh ke arah langit untuk memastikan bahwa air yg di tangannya adalah air hujan.
"bukan.. Tapi ini hujan.. Mungkinkah aku sampai berkeringat hanya karena lawan yang seperti ini.? Aku tahu batas kekuatannya... Perasaan aneh ini bukan berasal dari kekuatannya... Naruto hanyalah pion yang digunakan untuk memancing sasuke.. Dia hanyalah seorang bocah kecil yang hanya akan menjadi penghiburku....
Lalu... Perasaan apa ini..? Apa yg sebenarnya terjadi..?" pikir tobi dengan gelisah sambil menatap Naruto yang memancarkan aura kekuatan yg luar biasa.
"tidak... Ini bukanlah masalah... Masalahnya adalah... Apakah benar naruto adalah............?" pikir tobi terhenti.
"setelah perang ini berakhir, mereka tak akan punya masa depan atau apapun yang tersisa.. semua menjadi lenyap.!" kata tobi sambil menatap tajam ke arah Naruto.
Sementara itu di markas pusat tampak para tim pemantau merasakan kekuatan pada diri Naruto.
"luar biasa.... apa kau merasakannya..??" kata Ao yang merasakan kekuatan dahsyat dari Naruto.
"aku tidak percaya ini... Tapi ini tidak salah lagi... Ini adalah kekuatan kyuubi." kata inoichi yang juga merasakannya.
"yeah....!" jawab Ao..
"tapi perasaan ini sedikit berbeda,.. Aku dapat merasakan sesuatu yang lain..!" pikir Ao.
Shikaku yang mendengar percakapan Ao dan inoichi jadi ingin ikut mengetahui apa yg terjadi.
"bagaimana situasinya.?" tanya shikaku.
Ao pun mencoba menjelaskan pada shikaku.
"uzumaki Naruto berhasil menahan Madara bertopeng dengan kekuatan yang luar biasa... Cakranya sangat menakjubkan... bukan hanya itu,. Mereka juga memojokkan madara bertopeng hanya dengan mereka berempat, Naruto, Bee, Kakashi dan Guy..!" kata Ao
Setelah mendengar berita bagus ini sejenak shikaku terdiam (berpikir)... Kemudian shikaku memberikan perintah kepada inoichi untuk memberi tahu kepada semua tim agar semua tim menjadi semangat setelah mendengar perjuangan Naruto....
"Inoichi... Gunakan seluruh kekuatanmu untuk menyampaikan berita ini ke semua pasukan... kau mempunyai waktu 15 detik... Aku ingin meningkatkan mental seluruh pasukan kita... Jika mereka berempat bertarung dengan seluruh kemampuan mereka, maka kita juga harus melakukan hal yang sama di sini... Sampaikan ke seluruh pasukan tentang hal ini.!" kata shikaku.
Setelah mendengar perintah dari shikaku, seorang ninja penghubung menjadi resah dan khawatir dengan keputusan shikaku.
"semuanya....!!!?! Menyampaikan berita ini ke seluruh pasukan akan menguras banyak cakra... Ini sangat berbahaya..!" kata seorang ninja penghubung.
Namun inoichi menyanggupi perintah shikaku. Tapi inoichi ingin 10 detik saja.
"jangan bodoh kau... Cukup 10 detik saja..!" kata inoichi.
"Inoichi-san...!!!" teriak salah seorang ninja penghubung yg khawatir dg keputusan inoichi.
"maafkan aku,.. Tapi ini sangat penting.. Tolong lakukan semua yang kau bisa di waktu yang singkat itu..!" pinta shikaku
"aku memang tidak pandai berbicara,.. tapi serahkan saja padaku..!" kata inoichi menyanggupi.
Inoichi pun langsung menyampaikan berita tentang perkembangan Naruto lewat telepati kepada semua orang.
Nampak para shinobi dari area serentak mulai mendengar suara pesan dari inoichi.
"berita dari pusat komando....! Saat ini kondisi yang sangat baik memihak pada kita.. Maksudnya, uzumaki Naruto mengendalikan pertempurannya... Uzumaki dan Bee yang seharusnya kita lindungi, bertarung dengan seluruh kekuatan mereka di barisan depan... Begitu juga dengan kakashi dan guy... Kami ingin kalian seperti mereka.... Menyatukan seluruh kekuatan kalian...akan membuat kita memenangi perang ini....!!" kata inoichi.
Sesaat Setelah inoichi menyampaikan pesan pada semua shinobi, tiba-tiba hidung inoichi mengeluarkan darah...
"Ahh.... Hahh... Hahh... Aku sangat buruk dalam berbicara,.. Sepertinya sudah selesai 20 detik..!" kata inoichi terengah-engah.
"kapten,...!!" kata seorang ninja penghubung yg melihat kegigihan inoichi.
"yeah..!! Ini menunjukkan seberapa kuat perasaan kalian terhadap sesama.!" pikir shikaku.
Sementara itu, di tengah derasnya hujan, tanpak para pasukan bala bantuan berlari menuju ke tempat pertarungan naruto.
Disana juga terlihat Hinata.
"Naruto-kun... Aku selalu malu saat dekat denganmu... bahkan sampai sekarang.. tapi setelah perang ini selesai, saat itu.. aku akan menghentikan semua itu.. setelah ini, aku akan berdiri disampingmu, memegang tanganmu,.. berjalan bersamamu. tunggu aku...!!" pikir hinata sambil berlari dan membayangkan Naruto.
disisi lain juga terlihat Kiba berlari sambil tersenyum dan mengingat ketika dia bertarung dg Naruto di ujian chunin.
"naruto.... dari dulu aku sudah menganggapmu sebagai sainganku.. terus tahan Madara sampai aku datang..!" pikir kiba
disisi lain juga tampak shino.
"aku akan membantu Naruto dengan seluruh kekuatanku... aku tidak butuh alasan apapun..!" kata shino.
ditempat lain juga terlihat shikamaru dan chouji sedang berlari
"sepertinya Naruto melakukannya dengan baik,.!" kata chouji
"begitulah dia yang kita kenal... tapi aku tak menyangka dia melakukannya sampai sejauh ini.. meskipun dilihat dari penampilannya ia sebenarnya cepat marah..!!" kata shikamaru.
"kebodohan Naruto dan tubuhku yg gendut ini, selalu menjadi bahan lelucon... tapi mereka tidak akan percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang,.. tunggu aku Naruto bodoh.. si kurus chouji ini akan membantumu..!" kata chouji penuh semangat.
"dia bukan tipe orang yang suka memikirkan rencana, itulah sebabnya kenapa aku ada di sini... Tunggu aku Naruto, aku hampir sampai.!" kata shikamaru.
"terimakasih ayah.... Kau sudah menyampaikn perasaan kuat Naruto kepada semua orang...aku sangat yakin jika kata-katamu menjadi kenyataan..!" pikir ino dengan rasa haru.
"guru guy baik-baik saja,.. Aku harap dia melindungi Naruto,.. Guru kakashi juga berada di sana, mereka pasti baik-baik saja..!" pikir tenten sambil berlari.
"kalau saja tidak turun hujan, aku bisa mengirim choujuu giga kepada mereka...!" kata sai.
"berhenti mengeluh dan percepat larimu sai.. Sekarang waktunya kita untuk maju ke garis depan dan merespon usaha keras guru guy dan Naruto..!!" kata Lee yg berlari disamping sai.
"mmm..... Jadi ini artinya teman... Sekarang Aku sudah sangat mengerti Naruto...!" pikir sai sambil tersenyum melirik ke arah Lee.
Disisi lain juga tampak sakura tengah berlari
"Naruto,... Kau sudah menyelamatkan konoha,.. Dan sekarang kau berusaha menyelamatkan seluruh dunia shinobi,... Kau selalu berusaha menyelesaikan tugas yang berat seorang diri. Tapi kali ini, apapun yg akan kau katakan,. Aku akan tetap membantumu,.. Bukan hanya aku,... Tapi kita semua akan bertarung bersamamu kali ini..!" pikir sakura.
Kini semua divisi sedang mengarah ke tempat pertarungan Naruto... Terlihat area pertempuran disekitar pegunungan sudah tidak ada lagi pertempuran... Suasana jadi hening... Yang ada hanya suara rintik hujan..
Namun dari arah lain dibalik pegunungan,.. Terlihat jejak langkah kaki.. Dari kejauhan terlihat sesosok pria sedang berjalan....
Dhuarr... Dhuarr.... Sambaran petir mengiringi langkah sesosok pria tersebut.. Yang ternyata adalah Uchiha Sasuke...
Sasuke kemudian menoleh kebelakang dengan tatapan tajam yang penuh dengan rasa kebencian...
Apa yang akan dilakukan sasuke..??
JALAN MEREKA MASIH TERPISAH!! MASIH BELUM DIPERTEMUKAN!! TAPI SEKARANG, PEMBANTAIAN AKAN SEGERA DATANG KE MEDAN PERANG!!!
APAKAH YANG AKAN DILAKUKAN SASUKE..??
SEPERTI APAKAH KEKUATAN NARUTO SEKARANG SEHINGGA TOBI MERASA KETAKUTAN..??
Apa yang akan terjadi selanjutnya..?
Tunggu di chapter-chapter selanjutnya.